Kain sutra ditemukan pertama kali pada abad ke-27 SM selama kekaisaran Huang Ti (Yellow Emperor) di Cina. Seorang permaisuri bernama Leizu membuat penemuan menarik ketika menjatuhkan kepompong di pohon mulberry; kepompong tersebut, ketika diambilnya, berubah menjadi serat-serat benang halus yang panjang.
Sejak penemuan tersebut, Cina memanfaatkan kepompong ini sebagai bahan untuk pembuatan kain sutra. Seiring berjalannya waktu, Cina menjadi produsen sutra terbesar di dunia. Di Indonesia, sutra juga sering digunakan sebagai bahan tekstil. Untuk informasi lebih lanjut, simak penjelasan mengenai kain sutra di bawah ini!
Apa itu Kain Sutra?
Kain sutra adalah salah satu varietas kain berkualitas tinggi yang umumnya diproses menjadi bahan tekstil. Sumber bahan dasar kain ini berasal dari serat kepompong larva ulat sutra yang menjalani serangkaian proses panjang. Keunikan sutra terletak pada keberadaan senyawa asam amino di dalamnya, menciptakan tekstur kain yang lembut, halus, dan nyaman saat digunakan.
Berdasarkan lokasi produksinya, sutra dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu sutra impor, sutra lokal, dan sutra liar. Sementara itu, dari segi jenis kepompongnya, sutra terklasifikasi menjadi empat varietas, yaitu sutra ulat murbei, sutra tasar, sutra eri, dan sutra murga, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Penting untuk dicatat bahwa sutra ulat murbei adalah jenis sutra yang paling umum digunakan dalam pembuatan bahan tekstil. Sutra ulat murbei diperoleh dari kepompong ulat sutra murbei (Bombyx mori L.), dinamai ‘murbei’ karena ulat sutra ini makan dari daun pohon murbei.
Ciri-Ciri Kain Sutra
Pembuatan kain sutra melibatkan proses yang rumit dan memakan waktu yang cukup lama. Dimulai dengan pemeliharaan ulat sutra, proses berlanjut dengan pembentukan kokon, perebusan kepompong, pengeringan, hingga tahap pemintalan.
Karena kompleksitas dan lamanya proses tersebut, tidak mengherankan bahwa harga kain sutra cenderung tinggi jika dibandingkan dengan jenis kain lainnya. Selain itu, fenomena penipuan juga sering terjadi di mana beberapa pihak tidak jujur menjual kain tiruan sebagai sutra. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri ciri kain sutra agar dapat menghindari risiko tertipu.
1. Berkilau
Keindahan sutra tercermin dari kilauan khasnya yang serupa dengan mutiara, yang berasal dari suatu komponen bernama fibroin. Fibroin merupakan sejenis protein yang dihasilkan oleh ulat sutra dan membentuk struktur mikro berbentuk prisma segitiga.
Hal ini menghasilkan kemampuan sutra untuk membiaskan cahaya dari berbagai arah, menjadikan sutra sebagai pilihan yang menarik untuk menciptakan efek visual yang unik.
2. Daya Serap yang Tinggi
Kemampuan sutra untuk menyerap air dapat diandalkan tanpa keraguan. Oleh karena itu, jika seringkali beraktivitas di pagi atau siang hari, tidak perlu merasa cemas. Mengenakan pakaian berbahan sutra akan tetap memberikan kenyamanan dan kesegaran.
Meskipun demikian, penting untuk menyadari bahwa air dapat mengurangi kekuatan serat sutra, sehingga disarankan untuk mencuci kain tersebut dengan hati-hati. Menggunakan kondisioner khusus untuk kain, seperti comfort pure, akan membantu menjaga kualitas sutra agar tetap optimal.
3. Memblokir Sinar UV
Paparan berlebihan terhadap sinar UV memiliki dampak negatif pada kesehatan kulit, termasuk kerusakan pada mata, kulit yang memerah, hingga risiko terkena kanker kulit.
Namun, keberuntungan bagi kita adalah bahwa sutra memiliki keunggulan dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir terhadap potensi dampak buruk tersebut.
4. Halus dan Lembut
Kain sutra memiliki tekstur yang sangat lembut dan halus, yang dapat langsung dirasakan ketika disentuh. Kelembutan ini berasal dari kandungan senyawa asam amino dalam sutra. Senyawa asam amino tersebut tidak hanya memberikan rasa lembut pada kain, tetapi juga meningkatkan tingkat kenyamanan saat menggunakannya.
Oleh karena itu, sutra bukan hanya sekadar kain yang mewah, namun juga merupakan pilihan yang baik, terutama untuk individu dengan kulit sensitif, karena dapat memberikan perlindungan dari potensi masalah kulit.
5. Kuat
Mungkin sebagian dari Anda memiliki persepsi bahwa sutra cenderung rapuh. Namun, kenyataannya, kain sutra merupakan salah satu jenis kain yang memiliki tingkat kekuatan yang tinggi.
Daya tahan kain sutra ini diperoleh berkat penggunaan kapas dan linen yang berasal dari pemintalan serat tanaman pendek. Proses ini menghasilkan benang yang lebih panjang dari biasanya, memberikan kekuatan tambahan dan mencegah kain dari risiko kerusakan atau putus.
Dengan demikian, memahami definisi dan karakteristik kain sutra menjadi penting saat berencana untuk membeli produk berbahan sutra atau kain sutra. Hal ini menjadi relevan karena banyaknya penawaran kain sutra palsu di pasaran.
Untuk menghindari penipuan, disarankan untuk membandingkan ciri-ciri kain sutra yang dijelaskan dalam artikel ini dengan produk yang akan dibeli. Langkah ini dapat membantumu membuat keputusan yang lebih informasional dan menghindari risiko mendapatkan kain sutra palsu.
Pilihan untuk membeli pakaian berbahan sutra dan produk fashion wanita lainnya juga dapat dilakukan secara online, memastikan kenyamanan dan kemudahan dalam proses pembelian.
