Cara Merawat Kain Polyester
Poliester, bahan pakaian yang amat digemari berkat kenyamanan, daya tahan, dan kesederhanaannya, mengharuskan perawatan cermat untuk memperpanjang umur pakai. Jika ingin tahu panduan terbaik dalam merawat pakaian poliester, terutama dalam hal pencucian, beberapa aspek penting perlu diperhatikan.
Sebagaimana dilaporkan oleh Laundry Heap pada Minggu (11/12/2022), berikut adalah tips informatif tentang perawatan optimal untuk pakaian berbahan poliester.
Mencuci Pakaian Polyester
Penting untuk memahami secara mendalam bagaimana merawat pakaian berbahan polyester, khususnya dalam hal mencuci. Sebagai panduan praktis, penting untuk selalu merujuk pada label perawatan pada pakaian poliester guna mengetahui metode pencucian yang disarankan.
Sebagai tindakan pencegahan tambahan, disarankan untuk membalik pakaian poliester ketika mencucinya, suatu langkah yang dapat memastikan kelestarian kualitasnya.
Dalam situasi di mana mesin cuci tidak memiliki pengaturan khusus untuk bahan poliester, disarankan untuk menggunakan pengaturan suhu hangat. Selain membersihkan pakaian secara efektif, pengaturan hangat ini juga efektif dalam menghilangkan noda dan mencegah penyusutan, menambah lapisan perlindungan bagi pakaian poliester Anda.
Mencuci dengan Tangan
Apabila Anda memilih alternatif ini, mulailah dengan mengisi ember menggunakan air hangat dan deterjen, lalu tempatkan pakaian poliester yang kotor ke dalamnya. Selanjutnya, lakukan pembilasan menggunakan air dingin, dan apabila tidak ada noda yang terlihat, jemur pakaian tersebut dengan menaruhnya di tali jemuran hingga benar-benar kering.
Hindari Panas Tinggi
Sebagaimana halnya dengan jenis bahan sintetis lainnya, poliester rentan terhadap panas tinggi yang berpotensi merusak struktur kainnya. Oleh karena itu, untuk menjaga pakaian berbahan poliester dengan optimal, disarankan untuk mengatur mesin pengering pada suhu rendah hingga sedang.
Selain itu, disarankan untuk selalu menggantung pakaian poliester setelah proses pengeringan selesai, tujuannya adalah untuk mengurangi risiko pembentukan kerutan pada kain tersebut. Melalui tindakan ini, tidak hanya menjaga keawetan pakaian, namun juga dapat menghemat waktu yang biasanya digunakan untuk proses menyetrika.
