0811 2681 770
ayobikinkemeja@gmail.com

Bahan Kemeja Tencel: Nyaman & Ramah Lingkungan

13 Sep 2023 | Tips

Pilihan kain terbaik untuk iklim tropis dan lembab di Indonesia adalah TENCEL™, yang terbuat dari serat pohon Eucalyptus atau Beech wood. Kain ini 100% alami, sejuk, lembut, kuat, dan aman untuk kulit sensitif, sering disebut sebagai sutera organik.

Dalam konteks Fashion Berkelanjutan, produsen pakaian menggunakan bahan TENCEL™ sebagai salah satu cara untuk mendukung keberlanjutan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut tentang ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan dari bahan TENCEL™ di artikel ini.

Apa itu Bahan Tencel?

Tencel merupakan serat kain berkelanjutan yang diproduksi oleh Lenzing AG, sebuah perusahaan Australia. Serat ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1972 dan terbuat dari serat kayu, juga dikenal sebagai Lyocell, yang merupakan bahan biodegradable yang berasal dari bubuk kayu selulosa atau sering disebut sebagai rumput bambu organik.

Apa Itu Lyocell?

Lyocell merupakan salah satu jenis kain dalam keluarga viscose yang dihasilkan dari proses kimia ketat yang melibatkan pengolahan bubur kayu menjadi serat yang kemudian dijadikan benang. Benang ini selanjutnya digunakan untuk menenun atau merajut kain yang sudah familiar bagimu.

Proses kimia ini menjadikan lyocell (termasuk Tencel dan bahan lainnya) diklasifikasikan sebagai bahan semi-sintetis. Namun, meskipun begitu, Tencel, seperti banyak kain viscose, dapat sepenuhnya terurai secara hayati dan digunakan untuk pembuatan kompos.

Meskipun biasanya produksi lyocell melibatkan limbah kayu dan bahan kimia yang berdampak buruk, Tencel dikembangkan untuk menjadi produk lyocell yang lebih berkelanjutan. Pada tahun 2002, Tencel lyocell meraih Penghargaan Eropa untuk Lingkungan dalam kategori “Penghargaan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” dari Komisi Eropa.

Jenis Bahan Kemeja Tencel

Saat ini, Lenzing AG telah mengembangkan tiga varian kain Tencel, yang meliputi:

1. TENCEL™ Lyocell

Serat TENCEL™ Lyocell dihasilkan melalui ekstraksi kayu yang ditanam secara berkelanjutan, menggunakan sistem loop tertutup yang memungkinkan pelarut yang digunakan untuk dipulihkan dan digunakan kembali. Ini membantu mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi serat tersebut.

Selain itu, sifat fisik yang istimewa dari serat ini menciptakan profil ketahanan yang tinggi, manajemen kelembaban yang efisien, dan memberikan rasa kelembutan pada kulit.

2. TENCEL™ Modal

Serat TENCEL™ Modal memiliki tingkat fleksibilitas yang sangat tinggi, dan ini menghasilkan tekstil yang menonjol dengan kelembutan luar biasa dan daya tahan yang tinggi. Berkat penampang serat yang ramping, TENCEL™ Modal meningkatkan sentuhan lembut pada kain, bahkan setelah mengalami pencucian berulang kali. TENCEL™ Modal bahkan terasa dua kali lebih lembut dibandingkan dengan kapas, sehingga sering digunakan dalam pembuatan sprei dan pakaian.

3. TENCEL™ Lyocell Filament

TENCEL™ Luxe adalah inovasi terbaru dalam produksi Lyocell yang memungkinkan Lenzing untuk menciptakan benang filamen yang sangat halus. Serat ini menghasilkan kain mewah dengan tekstur halus dan lembut yang menyerupai sutera, dan juga menawarkan pilihan warna yang cerah. Selain itu, kain ini memiliki tingkat jatuh yang sangat baik (drape).

Karakteristik Bahan Tencel

Tidak hanya terkenal karena kualitas tinggi dan serbaguna, serat TENCEL™ juga memiliki karakteristik unik yang meliputi:

1. Kelembutan

Serat TENCEL™ dikenal halus dan lembut berkat teknologi Eco Soft, menciptakan rasa nyaman dan sejuk pada kulit. Selain itu, kain TENCEL™ memiliki sifat anti-bakteri, menjaga tingkat kebersihan.

2. Sirkulasi Udara

Salah satu fitur paling mencolok dari serat TENCEL™ adalah kemampuannya meningkatkan sirkulasi udara. Permukaan serat yang halus efisien dalam menyerap dan melepaskan kelembapan, mendukung pengaturan termal alami tubuh.

3. Warna Cerah

Bahan TENCEL™ dikenali oleh warnanya yang cerah karena permukaan serat yang halus memungkinkan zat pewarna menembus kedalam struktur serat. Selain itu, serat kain ini tahan luntur, bahkan setelah mencuci berulang kali.

Kelebihan Bahan Tencel

Bahan kemeja tencel memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya sangat menarik:

1. Sirkulasi Udara

Tencel adalah serat alami yang mendukung sirkulasi udara yang optimal, menjaga kenyamanan dengan menghindari penumpukan panas. Kain Tencel juga efisien dalam menyerap kelembapan secara cepat, ideal bagi individu yang cenderung berkeringat selama malam.

2. Hypoallergenic

Tencel memiliki sifat hypoallergenic, tidak hanya lembut tetapi juga tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Selain itu, ini juga menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menimbulkan bau tidak sedap dan reaksi alergi.

3. Biodegradable

Bahan kemeja tencel merupakan bahan ramah lingkungan karena mudah terurai secara alami berkat bahan dasarnya yang bersifat organik.

4. Warna Tahan Lama

Serat Tencel memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyerap warna, sehingga menjaga pakaian tetap berwarna cerah, terutama saat menggunakan pewarna alami.

5. Durabilitas

Bahan kemeja tencel memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan katun konvensional, dan tidak mengalami penyusutan setelah dicuci.

6. Kain Lembut

Tencel memiliki tekstur yang mirip dengan sutera yang lembut, sehingga sesuai untuk berbagai produk seperti sprei, pakaian, selimut, dan karpet.

7. Kombinasi Bahan

Tencel memiliki kemampuan untuk digabungkan dengan beragam jenis bahan, baik organik maupun sintetis, memberikan fleksibilitas dalam menciptakan desain pakaian.

8. Kemampuan Menyerap Kelembapan

Bahan kemeja tencel memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam menyerap kelembapan kulit daripada katun, dan kemudian secara efisien melepaskannya ke udara sekitarnya. Hal ini menjaga kenyamanan saat berolahraga atau dalam kondisi cuaca panas.

9. Kekuatan saat Basah

Bahan kemeja tencel memiliki kekuatan yang tetap terjaga bahkan saat basah, tidak mengalami peregangan atau perubahan bentuk, sehingga memudahkan proses pencucian.

10. Tidak Mudah Berkerut

Tencel adalah jenis bahan kain yang memiliki ketahanan terhadap kerutan, sehingga mengurangi frekuensi mencuci pakaian secara berulang.

Kekurangan Bahan Tencel

Tencel memiliki sejumlah kekurangan yang membuatnya sangat menarik:

1. Harga Lebih Tinggi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Tencel adalah tingginya biaya produksinya dibandingkan dengan jenis kain lain. Biaya ini lebih tinggi karena proses produksi Tencel membutuhkan peralatan khusus yang kompleks. Oleh karena itu, produk Tencel jarang tersedia di pasar.

2. Potensi Penyusutan

Salah satu masalah tambahan adalah bahwa Tencel dapat menyusut jika tidak dirawat dengan benar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti panduan perawatan yang tertera pada label pakaian atau kain agar menghindari potensi penyusutan ini.

3. Ketersediaan Terbatas

Salah satu keterbatasan bahan Tencel adalah keterbatasan pasarnya dibandingkan dengan jenis kain lainnya, yang dapat membatasi berbagai penggunaannya. Biasanya, Tencel hanya dapat ditemukan melalui kerjasama dengan produsen Tencel tertentu.

4. Campuran dengan Serat Sintetis

Harap diingat bahwa dalam beberapa kasus, Tencel mungkin dicampur dengan serat sintetis yang tidak mendukung keberlanjutan produk, sehingga perlu dilakukan pemantauan terhadap campuran bahan ini.

Penggunaan Bahan Tencel

Tencel digunakan dalam berbagai produk selain pakaian, termasuk t-shirt, gaun, gamis, sprei, tisu bayi, penyaring minyak, dan karpet mobil. Selain itu, kain Tencel juga sering ditemui dalam pembuatan furnitur seperti bantal, selimut, sprei, dan handuk. Bahan Tencel juga digunakan secara luas dalam produk ramah lingkungan seperti tisu toilet, pembalut wanita, dan popok bayi.

FAQ

Berikut adalah pertanyaan umum seputar bahan Tencel:

Apakah Tencel lebih unggul dibandingkan katun?

Tencel memiliki keunggulan dibandingkan katun karena daya tahan yang lebih lama dan kemampuan untuk dicuci berulang kali tanpa mengalami penyusutan atau kehilangan bentuk. Meskipun keduanya memiliki kelembutan, Tencel memiliki tekstur yang lebih lembut daripada katun biasa.

Apakah Tencel cocok digunakan dalam cuaca panas?

Tencel adalah pilihan yang sangat baik saat cuaca panas karena mampu menyerap keringat dengan baik. Serat Tencel dihasilkan dari pengolahan kayu menjadi benang yang sangat menyerap dan memungkinkan udara untuk beredar. Ini adalah pilihan yang nyaman jika Anda suka tidur dalam suhu panas, menghindari keringat yang mengganggu.

Apakah Tencel diklasifikasikan sebagai serat organik?

Jawabannya bergantung. Tencel berasal dari bahan alami, kayu, tetapi serat yang sudah jadi dianggap sebagai produk rekayasa manusia, sehingga tidak sepenuhnya dikategorikan sebagai serat alami. Industri tekstil sering merujuknya sebagai selulosa yang diregenerasi, bukan serat “alami” atau “sintetis.”

Dengan penjelasan ini, diharapkan Anda dapat memahami bahan Tencel, ciri-cirinya, keunggulan, dan kekurangannya, serta berbagai penggunaannya.

Meskipun Tencel merupakan pilihan ramah lingkungan dalam pembuatan pakaian, harga yang relatif tinggi membuatnya cenderung digunakan dalam produk pakaian premium atau mewah. Sebagai alternatif, Anda juga dapat mempertimbangkan bahan kain yang terbuat dari 100% katun atau bambu.

Postingan Terkait

Tips Memilih Bahan dan Jenis Kemeja

Memilih kemeja yang tepat tidak hanya soal desain dan warna, tetapi juga bahan dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan. Bahan yang nyaman dan jenis kemeja yang cocok akan sangat berpengaruh pada penampilan dan kenyamanan Anda. Berikut adalah beberapa tips memilih bahan...

Cara Membedakan Batik Tulis, Cap, dan Printing

Cara Membedakan Batik Batik, sebuah karya unik Indonesia, menggabungkan seni dan teknologi. Pilihan populer untuk pakaian dan oleh-oleh, dibagi menjadi batik cap (lilin dengan bantuan cap), batik tulis (tradisional dengan canting), dan batik print, meskipun sebenarnya...

Cara Merawat Kain Batik agar Awet

Kain batik, kekayaan budaya Indonesia yang tak terbantahkan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap individu di negeri ini. Menghadirkan keindahan dengan desain yang rumit dan warna yang mencolok, kain batik menjadi simbol gaya hidup. Namun,...